Hadirmu laksana embun
Manja menyapa, bergelanyut pada kelopak-kelopak jiwa
Bawakanku berjuta ceria
Tiga purnama tlah terlewati
Tapaki hari penuh mimpi
Dalam warna-warni pelangi
kau ikrar satu janji suci
Kaulah avatar kecilku
Oase ilmu bagi dangkal akalku
Penopang diri kala langkah tak kuat lagi
Entah karena pesonaku
atau sebab indahmu
Tercipta romansa namun pedih di akhirnya
Engkau tahu
Aku pun tahu
Kita tak kuasa saat rasa itu menjelma
Andai saja hati ini terjaga...
Kini
Kembali kuberteman sunyi
Menikmati perih yang kau ukir di dinding hati
Menyusur pahatan-pahatan luka yang mencadas di dasar jiwa
Dalam kubangan danau air mata
Ku bersujud kepada-MU
Mengemis kasih dan memohon ampunan-MU
Rabb...
Ikhlaskanlah hati kami
Luruskan niat ini
Berharap semua kan kembali indah dalam jalin suci ukhuwah
Salam
Manja menyapa, bergelanyut pada kelopak-kelopak jiwa
Bawakanku berjuta ceria
Tiga purnama tlah terlewati
Tapaki hari penuh mimpi
Dalam warna-warni pelangi
kau ikrar satu janji suci
Kaulah avatar kecilku
Oase ilmu bagi dangkal akalku
Penopang diri kala langkah tak kuat lagi
Entah karena pesonaku
atau sebab indahmu
Tercipta romansa namun pedih di akhirnya
Engkau tahu
Aku pun tahu
Kita tak kuasa saat rasa itu menjelma
Andai saja hati ini terjaga...
Kini
Kembali kuberteman sunyi
Menikmati perih yang kau ukir di dinding hati
Menyusur pahatan-pahatan luka yang mencadas di dasar jiwa
Dalam kubangan danau air mata
Ku bersujud kepada-MU
Mengemis kasih dan memohon ampunan-MU
Rabb...
Ikhlaskanlah hati kami
Luruskan niat ini
Berharap semua kan kembali indah dalam jalin suci ukhuwah
Salam
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori PUISI-PUISI
dengan judul << Rendevous Dua Jiwa >>. Jika kamu suka, jangan lupa like dan bagikan keteman-temanmu ya... By : Kisah Inspiratif
Ditulis oleh:
Tiara - Saturday, 24 July 2010
Belum ada komentar untuk "<< Rendevous Dua Jiwa >>"
Post a Comment